Asrama Watu Gilang 22 Desember 2013
Pembinaan terasa biasa-biasa saja. Bagaimana tidak? Pemateri kali ini adalah sosok Ganjar Prima Anggara yang telah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Brawijaya. Memang terkesan biasa-biasa saja. Tentunya kami seharusnya sudah sadar diri terhadap label yang ada pada diri kami, yaitu Etoser. Sudah hal yang wajar kalau orang yang hebat berkumpul atau bertemu dengan orang hebat pula. Jadi bukan hal yang istimewa lagi kalau negarawan muda (red: etoser) bertemu dengan orang hebat seperti Ganjar Prima Anggara.
Pembinaan yang dimulai pukul 18.15 waktu asrama wagil (red: watu gilang) ini berjalan lancar. Pembinaan yang dipandu oleh Amik sebagai MC dan dibuka dengan bismillah selanjutnya dilantunkan ayat suci oleh akhina Priyanto. Kami hikmat dalam memerhatikan pemateri menyajikan materinya yang kali ini berdomain tawazun atau keseimbangan antara duniawi dan akhirat.
Pembinaan semakin khusyu' ketika pemateri berbagi kisahnya saat awal-awal masuk UB (Universitas Brawijaya). Dia mengatakan kalau ketika diawal MABA dia juga mengalami hal yang sulit ketika tidak bisa membayar SPP dan berupaya mengajukan keringanan namun yang didapat hanya lah penundaan. Dia juga bercerita tentang ketika semester tiga dia mengalami kemorosotan dalam hal akademik. Pada saat itu dia mendapat nilai E pada satu MK (mata kuliah) karena disangka menyontek oleh dosen. Dia sudah berusaha untuk meyakinkan dosen bahwa dia tidak melakukan hal demikian dengan mendatangkan teman kanan-kirinya saatt ujian. Namun hal itu tidak mengubah putusan dosen terhadap dia dengan pemberian nilai E pada MK tersebut.
Di tengah-tengah berbagi ceritanya dia juga memberikan pesan kepada kami kalau kami harus merasa bersyukur terhadap apa yang telah kami dapatkan di lembaga Beastudi Etos ini.Dia juga berpesan kalau kita masih diintervensi atau ada tuntunan orang tua yang bertolak belakang dengan keinginan kami,"sebaiknya kalian buktikan saja kepada orang tua kalian. Orang tua kalian itu cuma butuh pembuktian salah satunya dengan IPK ini." katanya.
Di akhir sesi dia memberikan materi dia meminta kami untuk sharing ataupun bertanya apa saja. Kami rata-rata bertanya tentang kiat-kiat sukses akademik dan organisasi. Dia juga menceritakan tentang behind the scene penyalonannya maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa.
